Bahan Resep Dumbeg:
- See more at: http://www.ibukitakartini.com/tentang/resep-dumbeg/#sthash.qxdfTjxB.dpuf
- 1 l Santan kental
- 250 gr Gula pasir
- 1 sdt Garam
- ½ kg Tepung beras
- 2 sdm air kapur sirih
- 30 lb Daun lontar/daun pisang
- Campur santan kental, gula pasir, dan garam. Rebus hingga mendidih, angkat, biarkan hingga suam-suam kuku
- Campurkan tepung dengan air kapur sirih, aduk rata. Masukkan santan, aduk rata. Adonan harus cair
- Buat contong berbentuk kerucut dari daun lontar. Isi dengan adonan. Kukus hingga matang, angkat
- Sajikan dalam piring saji
- See more at: http://www.ibukitakartini.com/tentang/resep-dumbeg/#sthash.qxdfTjxB.dpuf

cara membuat dumbeg
Dumbeg (ing sawetara panggonan diarani clorot) iku salah siji panganan tradhisional Jawa Tengah. Panganan iki misuwur ing dhaerah Rembang, Lasem, lan sakupenge. Dumbeg digawé saka glepung beras , santen, lan gula jawa (biyasane uga ditambah irisan klapa cikalan utawa irisan nangka). Panganan iki biasané digunakaké kanggo nyamikan nalika ana Sedekah Bumi. Bungkus dumbeg digawé saka godhong lontar utawa janur kang dibentuk kaya trompèt (kerucut).
Kab. Rembang : Makanan khas pasti dimiliki oleh suatu daerah tempat asalnya. Khas dapat dinilai dari banyaknya orang yang memanfaatkan, atau ciri tempat untuk membuatnya, serta bentuknya yang lain dari pafa yang lain. Seperti halnya makanan yang satu ini, “Dumbeg” bisa jadi sangat asing di telinga kebanyakan orang. Makan apa itu Dumbeg? pertanyaan itu pasti akan terlontarkan. Tetapi untuk masyarakat Rembang, Dumbeg bukanlah nama yang aneh. Dumbeg merupakan salah satu makanan khas dari kabupaten Rembang.
Dumbeg adalah salah satu
makanan/jajanan yang khas dari Rembang. Terbuat dari campuran gula aren,
tepung tapioka dan tepung ketan yang ditaburi kelapa muda yang
dicincang kotak kecil dan dibalut dengan wadah yang terbuat dari daun
lontar. Aroma daun lontar dan rasa manis dari gula aren membuat Dumbeg
menjadi salah satu jajanan yang banyak digemari masyarakat lasem karena
segi alaminya.
Terkadang pembungkus dari Dumbeg ini
juga dibuat dari bahan janur kelapa. Bentuk pembungkus adonan Dumbeg
dibuat mengkerucut sehingga tampak seperti corong. Bagian bawah kecil
dan tidak berlubang, semakin ke atas semakin melebar sampai dengan
panjang yang diinginkan. Bagian atas dibiarkan terbuka dengan menawarkan
warna dari adonan yang suda dimasak yang terlihat kecoklatan karena
pengaruh gula aren asli.

Cara memasaknya pun tergolong mudah.
Pertama, campur santan kelapa yang kental, gula aren, dan sedikit garam.
Rebus hingga mendidih dan mencair. Kedua, campurkan tepung dengan air
kapur sirih, diaduk rata. Campurkan santan yang telah dibuat sebelumnya
dan ratakan, sampai adonan terlihat cair. Campur juga potongan kelapa
yang sudah dipotong kecil-kecil ke dalam adonan. Ketiga, siapkan
pembungkus yang terbuat dari daun lontar dengan bentuk mengkerucut.
Isikan adonan ke dalam pembungkus tersebut. Keempat, kukus adonan yang
sudah dimasukkan ke dalam pembungkus sampai matang. Kelima, sajikan.
Untuk masyarakat Rembang sendiri, Dumbeg
biasa dijumpai pada saat acara-acara besar seperti pernikahan, lamaran,
pesta rakyat (sedekah bumi), dan lain-lain. Untuk yang menjual makanan
ini, Dumbeg dijual dengan harga Rp500 per biji. Penjualan Dumbeg diatur
per ikat, dengan jumlah Dumbeg sebanyak 10 biji seharga Rp5000 per ikat.
Biasanya di pasar-pasar tradisional daerah Rembang dapat dijumpai
pedagang-pedagang yang menjajakan jajanan ini dengan harga tersebut.
Cocok untuk oleh-oleh dari Rembang.
Daya tahan makanan ini tergolong tidak
lama, karena termasuk makanan basah. Daya tahan simpan di suhu biasa
antara 2-3 hari saja, tapi jika dimasukkan ke pendingin bisa sampai 4-5
hari.
Bahan Resep Dumbeg:
- See more at: http://www.ibukitakartini.com/tentang/resep-dumbeg/#sthash.qxdfTjxB.dpuf
- 1 l Santan kental
- 250 gr Gula pasir
- 1 sdt Garam
- ½ kg Tepung beras
- 2 sdm air kapur sirih
- 30 lb Daun lontar/daun pisang
- Campur santan kental, gula pasir, dan garam. Rebus hingga mendidih, angkat, biarkan hingga suam-suam kuku
- Campurkan tepung dengan air kapur sirih, aduk rata. Masukkan santan, aduk rata. Adonan harus cair
- Buat contong berbentuk kerucut dari daun lontar. Isi dengan adonan. Kukus hingga matang, angkat
- Sajikan dalam piring saji
- See more at: http://www.ibukitakartini.com/tentang/resep-dumbeg/#sthash.qxdfTjxB.dpuf
Bahan Resep Dumbeg:
Bahan Resep Dumbeg:
Bahan Resep Dumbeg:
- See more at: http://www.ibukitakartini.com/tentang/resep-dumbeg/#sthash.qxdfTjxB.dpuf
- 1 l Santan kental
- 250 gr Gula pasir
- 1 sdt Garam
- ½ kg Tepung beras
- 2 sdm air kapur sirih
- 30 lb Daun lontar/daun pisang
- Campur santan kental, gula pasir, dan garam. Rebus hingga mendidih, angkat, biarkan hingga suam-suam kuku
- Campurkan tepung dengan air kapur sirih, aduk rata. Masukkan santan, aduk rata. Adonan harus cair
- Buat contong berbentuk kerucut dari daun lontar. Isi dengan adonan. Kukus hingga matang, angkat
- Sajikan dalam piring saji
- See more at: http://www.ibukitakartini.com/tentang/resep-dumbeg/#sthash.qxdfTjxB.dpuf
Bahan Resep Dumbeg:
- See more at: http://www.ibukitakartini.com/tentang/resep-dumbeg/#sthash.qxdfTjxB.dpuf
- 1 l Santan kental
- 250 gr Gula pasir
- 1 sdt Garam
- ½ kg Tepung beras
- 2 sdm air kapur sirih
- 30 lb Daun lontar/daun pisang
- Campur santan kental, gula pasir, dan garam. Rebus hingga mendidih, angkat, biarkan hingga suam-suam kuku
- Campurkan tepung dengan air kapur sirih, aduk rata. Masukkan santan, aduk rata. Adonan harus cair
- Buat contong berbentuk kerucut dari daun lontar. Isi dengan adonan. Kukus hingga matang, angkat
- Sajikan dalam piring saji
- See more at: http://www.ibukitakartini.com/tentang/resep-dumbeg/#sthash.qxdfTjxB.dpuf
Resep Dumbeg

Resep Dumbeg
- 1 l Santan kental
- 250 gr Gula pasir
- 1 sdt Garam
- ½ kg Tepung beras
- 2 sdm air kapur sirih
- 30 lb Daun lontar/daun pisang
- Campur santan kental, gula pasir, dan garam. Rebus hingga mendidih, angkat, biarkan hingga suam-suam kuku
- Campurkan tepung dengan air kapur sirih, aduk rata. Masukkan santan, aduk rata. Adonan harus cair
- Buat contong berbentuk kerucut dari daun lontar. Isi dengan adonan. Kukus hingga matang, angkat
- Sajikan dalam piring saji
Resep Dumbeg

Resep Dumbeg
- 1 l Santan kental
- 250 gr Gula pasir
- 1 sdt Garam
- ½ kg Tepung beras
- 2 sdm air kapur sirih
- 30 lb Daun lontar/daun pisang
- Campur santan kental, gula pasir, dan garam. Rebus hingga mendidih, angkat, biarkan hingga suam-suam kuku
- Campurkan tepung dengan air kapur sirih, aduk rata. Masukkan santan, aduk rata. Adonan harus cair
- Buat contong berbentuk kerucut dari daun lontar. Isi dengan adonan. Kukus hingga matang, angkat
- Sajikan dalam piring saji
ddddjjhResep Dumbeg

Resep Dumbeg
- 1 l Santan kental
- 250 gr Gula pasir
- 1 sdt Garam
- ½ kg Tepung beras
- 2 sdm air kapur sirih
- 30 lb Daun lontar/daun pisang
- Campur santan kental, gula pasir, dan garam. Rebus hingga mendidih, angkat, biarkan hingga suam-suam kuku
- Campurkan tepung dengan air kapur sirih, aduk rata. Masukkan santan, aduk rata. Adonan harus cair
- Buat contong berbentuk kerucut dari daun lontar. Isi dengan adonan. Kukus hingga matang, angkat
- Sajikan dalam piring saji
Resep Dumbeg

Resep Dumbeg
- 1 l Santan kental
- 250 gr Gula pasir
- 1 sdt Garam
- ½ kg Tepung beras
- 2 sdm air kapur sirih
- 30 lb Daun lontar/daun pisang
- Campur santan kental, gula pasir, dan garam. Rebus hingga mendidih, angkat, biarkan hingga suam-suam kuku
- Campurkan tepung dengan air kapur sirih, aduk rata. Masukkan santan, aduk rata. Adonan harus cair
- Buat contong berbentuk kerucut dari daun lontar. Isi dengan adonan. Kukus hingga matang, angkat
- Sajikan dalam piring saji
Resep Dumbeg

Resep Dumbeg
- 1 l Santan kental
- 250 gr Gula pasir
- 1 sdt Garam
- ½ kg Tepung beras
- 2 sdm air kapur sirih
- 30 lb Daun lontar/daun pisang
- Campur santan kental, gula pasir, dan garam. Rebus hingga mendidih, angkat, biarkan hingga suam-suam kuku
- Campurkan tepung dengan air kapur sirih, aduk rata. Masukkan santan, aduk rata. Adonan harus cair
- Buat contong berbentuk kerucut dari daun lontar. Isi dengan adonan. Kukus hingga matang, angkat
- Sajikan dalam piring saji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar